Jarak |
|
---|---|
Ricinus communis![]() |
|
|
|
Data | |
Sendang dari |
castor bean (en) ![]() ![]() |
Tumbuhan | |
Rona bunga | Kuning![]() |
Spesies buah |
kapsul![]() |
Taksonomi | |
Divisi | Tracheophyta |
Upadivisi | Spermatophytina |
Klad | Angiospermae |
Klad | mesangiosperms |
Klad | eudicots |
Klad | core eudicots |
Klad | Superrosidae |
Klad | rosids |
Klad | fabids |
Ordo | Malpighiales |
Famili | Euphorbiaceae |
Upafamili | Acalyphoideae |
Tribus | Acalypheae |
Upatribus | Ricininae |
Genus | Ricinus |
Jenis |
Ricinus communis ![]() Linnaeus, 1753 |
Perputaran | |
![]() |
Jarak
(Ricinus communis) yaitu pokok kayu liar setahun (annual) dan biasa terdapat di rimba, tanah kosong, di provinsi tepi laut, belaka sering juga dikembangbiakkan dalam perladangan. Pohon ini tergolong pohon perdu, punya daun tunggal menjari antara 7 – 9, berdiameter 10–40 cm. Tumbuhan ini merupakan spesies tanaman berusul Euphorbiaceae dan tergolong ke intern genus
Ricinus, subtribe Ricininae
Sebutan kerjakan pohon
jarak
di Indonesia berbeda-beda di setiap daerah. Di Jawa Barat disebut ‘Kaliki’. Di Sumatra, jarak dikenal dengan nama Penampan cak semau juga yang menyebutnya dengan Gloah. Di Madura, jarak disebut dengan Kalĕkĕ
Morfologi
[sunting
|
sunting sendang]
Jarak memiliki bangkai berbentuk bulat licin, berongga, berbuku-kunci jelas dengan merek kancah petiolus yang izin. Corak tanaman bau kencur bersemburat abang, sedangkan daunnya tumbuh berseling berbentuk bulat dan ujungnya rendah tirus. Umumnya daun jarak berwarna hijau tua puas rataan atas dan yunior muda pada penggalan bidang bawah. Buahnya berbentuk bundar dan berkumpul sreg tandan, tetapi ada juga yang bentuknya sedikit lonjong – nan dapat ditemukan plong tumbuhan jarak di distrik Bali.[1]
Buahnya bercat hijau ketika masih akil balig dan kuning jika sudah masak. Buah terbagi menjadi 3 ruang, saban ruang berisi 1 biji. Ponten berbentuk bulat bulat panjang, berwarna coklat kehitaman dan mengandung banyak patra[2]
Maslahat
[sunting
|
sunting sumber]
Bagian tumbuhan jarak yang dapat dimanfaatkan adalah biji, akar, daun, dan minyak berpangkal bijinya. Secara umum, akrab semua episode tumbuhan jarak boleh dipergunakan misal pelamar. Bagian daun digunakan sebagai pelelang bagi penyakit koreng, eczema, mengerinyau (pruritus), batuk sesak dan turun berok. Bagian akar tunggang digunakan untuk reumatik sendi, tetanus, epilepsy, bronchitis pada anakanak, jejas terpukul, TBC glandula dan schizophrenia (gangguan umur). Bagian angka digunakan lakukan mengurangi kesulitan lepaskan air besar (konstipasi), tumor ganas mulut kas dapur dan kulit (carcinoma of cervix and skin), visceroptosis/gastroptosis, kesulitan melahirkan dan retensi plasenta/kandang kuda kandang kuda, kelumpuhan otot muka, TBC kelenjar, bisul, koreng, scabies,infeksi pupuk dan bengkak [9]. Nilai jarak pula menghasilkan suatu minyak yang disebut dengan minyak jarak atau minyak ricin. Patra jarak pada biasanya, besar perut dipergunakan lakukan keperluan industri, terapi dan militer. Di Indonesia, minyak jarak (castor oil) dipergunakan buat industri cat, tekstil, kawul sintetis, perunding-obatan, hingga bahan kosmetik serta target bakar roket
[3]
Tanaman ini ialah perigi minyak jarak, dan mengandung zat ricin, sepertalian racun yang mematikan.
Pohon jarak
merupakan satu-satunya pohon yang bijinya kaya akan satu asam lemak hidroksi, yaitu cemberut ricinoleat. Kehadiran asam eco ini mewujudkan minyak angka jarak memiliki kekentalan yang stabil plong guru tinggi sehingga minyak jarak dipakai sebagai campuran pelumas. Minyak jarak nan memiliki resan tahan panas ini, selama ini banyak disukai dan dipesan oleh industri pengolahan kosmetik, farmasi, pabrik pewarna, industri gawang lapis, tekstil, dan tidak-lain, baik berpangkal internal alias luar provinsi. Di negara yang sudah maju, minyak jarak digunakan oleh militer sebagai pelumas pesawat terbang dan objek peledak. Selain itu, minyak jarak digunakan juga ibarat bahan untuk memproduksi sabun colek sintetis, nilon, tarum, pernis dan cat [11]. Hingga sekarang, biji jarak tetap diperlukan di Indonesia maka itu perusahaan farmasi, produsen patra cat, dan perekat sengai perahu, biar produksi kerumahtanggaan wilayah yang berkisar 12.000 ton setahun belum mampu memenuhi kebutuhan nilai jarak[4]
Persyaratan Tumbuh dan Penyebaran
[sunting
|
sunting sumber]
1. Perbedaan Tipe
[sunting
|
sunting perigi]
1.1 Jarak pagar
[sunting
|
sunting sumber]
Pohon jarak gerogol memiliki batang nan kokoh. Mayat kayunya bulat dan banyak mengandung getah, daunnya tunggal, dempak, menjari, dan berlekuk-cembung sebanyak 3—5 buah. Bunganya berumah satu dan uniseksual, kadang—kadang ditemukan bunga biseksual, yang berwarna kekuningan. Buahnya buntar halus, tidak berbulu, bentuknya sama seperti biji kemaluan jambu. Ketika taruna, warnanya berwarna hijau, dan berangsur-angsur berubah menjadi berwarna asfar kecokelatan kalau sudah lalu menua.
1.2 Jarak kepyar
[sunting
|
sunting perigi]
Pokok kayu jarak kepyar lalu berbeda dengan jarak pagar. Terbit sisi batang, patera, anak uang hingga buahnya kian mirip seperti tumbuhan ubi kayu. Buah jarak kepyar dempang mirip seperti buah rambutan rafiah kecil. Tanaman jarak kepyar banyak ditemukan di pinggiran pantai maupun pangan haram. Jarak ini banyak ditemukan di daerah pantai yang masih asri, terutama pada area pedesaan yang lingkungannya masih belum terjamah.
1.3 Jarak wulung
[sunting
|
sunting sumber]
Pokok kayu jarak wulung adalah pohon jarak yang berasal mulai sejak Amerika Perkongsian. Pohon ini lazimnya tumbuh di daerah yang terkena binar matahari berbarengan seperti di tepi jalan, pekarangan kondominium, atau di pinggir lapangan rumput. Pohon jarak wulung, n kepunyaan layon yang berkayu, bulat, warnanya kecokelatan. Daunnya saat remaja bercelup keunguan, dan daun bertongkat sendok berwarna ungu kecokelatan. Buahnya erat mirip dengan pokok kayu jarak pagar hanya saja bertambah kerdil. Biji buah jarak wulung banyak mengandung petro, seimbang seperti biji biji zakar jarak cerocok.
1.4 Jarak bali
[sunting
|
sunting sumber]
Jarak bali disebut juga jarak hias. Sebab, bentuknya yang menarik sebagaimana bunga hias. Tidak heran banyak nan menanamnya di n domestik pot dan digunakan ibarat tanaman hias. Jarak bali memiliki pangkal batang nan menyerupai umbi. Daun jarak bali bertangkai yang panjangnya 20–30 cm, bunganya berwarna merah lembayung, bermata rantai bunga kosen, dan betina tumbuh dalam suatu tangkai. Buahnya berbentuk elips, berkendaga tiga, panjang 1,5 cm, bijinya berbentuk melingkar, bujur telur
[5]
2. Geografis Tanam
[sunting
|
sunting mata air]
Tumbuhan jarak yakni tanaman haram yang tumbuh di hutan, lahan hampa, sepanjang pantai alias ditanam sebagai dagangan perkebunan. Tanaman tersebut dapat bersemi dengan baik di tanah yang tidak begitu berbenda dan beriklim erotis, dari ceduk cacat hingga ketinggian 300 meter di atas rataan laut. Tanaman jarak bisa merecup pada ketinggian sebatas 800 meter dari permukaan laut dan di daerah ekuator bisa bertaruk sebatas 2.750 meter di atas permukaan laut. Kerjakan kondisi di Indonesia, tumbuhan jarak akan merecup dengan baik pada ketinggian 0 – 800 meter di atas permukaan laut. Penyebaran pokok kayu jarak di Indonesia, terletak di negeri yang memiliki guyur hujan yang sahaja 700 – 1200 mm sendirisendiri waktu. Kewedanan yang memiliki siram hujan angin tersebut dinilai adv amat sesuai kerjakan pengembangan tanaman jarak meliputi bagian pesisir timur Aceh, Jawa Barat, Jawa Timur, Madura, Bali, Nusa Tenggara Barat, Flores, Sulawesi Utara dan Sulawesi Selatan[1]
3. Persyaratan Tumbuh
[sunting
|
sunting sumber]
Tanaman jarak termasuk tanaman yang mudah adaptasi dengan mileu bau kencur, saja alangkah baiknya jika tumbuhan jarak bersemi dengan mileu yang optimal, dengan ketinggian panggung 0–1000 m Dpl, guru berkisar antara 18 derajat celcius – 30 derajat celcius, curah hujan 300 mm – 1200 mm per tahun, drainase baik, tidak tergenang, dan pH tanah 5.0 – 6.5.
3.1 Lahan
[sunting
|
sunting sumur]
Diversifikasi persil tidak menentukan pertumbuhan dan produksi tanaman jarak. Pada lahan liat yang rumit, jarak boleh bertaruk baik sepanjang drainasi dan aerasinya baik. Tetapi pokok kayu ini akan lebih sesuai puas kapling ringan, yaitu lempung berpasir dan tanah yang n kepunyaan aerasi nan baik. Tanaman jarak tidak tahan terhadap lopak air walalupun saja beberapa hari. Kisaran pH bakal tanaman jarak yaitu 5-6,5 namun masih toleran pada pH 8. Tanaman jarak tidak tahan lega persil berkadar garam hierarki
3.2 Iklim
[sunting
|
sunting sumber]
Pokok kayu jarak dibudidayakan di daerah subtropika dan tropika pada mahamulia antara 0-800 mdpl. Tumbuhan jarak pada kondisi tersebut dapat bersemi dengan baik bahkan di daerah equator boleh merecup hingga ketinggian 2750 mdpl. Suhu optimum 20-26. Tanaman jarak tersebar pada area bercurah hujan angin rendah (300-700mm/hari)
[5]
4. Cara Tanam
[sunting
|
sunting sumber]
4.1 Persiapan Lahan
[sunting
|
sunting perigi]
Persiapan tanah dapat dilakukan dengan pembukaan lahan, pengajiran dan pembuatan gua tanam. Persil yang belum di tanami mudah-mudahan dibersihkan dari gulma alias samun disekitar arena tanam. Pengairan dilakukan dengan memasang dan mencucukkan ajir ( awi atau gawang ) dengan jarak sesuai yang di inginkan. Penanaman jarak tanaman 2 m x 3 cm atau tersangkut dengan persil yang di akan di tanami, lubang tanam 40 cm x 40 cm x 40 cm dan bila pohon yan di tanam dari steks dibuat lubang tanam khusus dengan diameter 3 cm dengan pengelolahan tanah terlebih lewat.
4.2 Pembibitan
[sunting
|
sunting mata air]
Pembibitan tanaman jarak boleh dilakukan dengan menunggangi pohon nan berasal dari stek cabang maupun batang maupun sperma. Tambahan pula penyedian bibit dengan menggunakan teknik kultur jaringan. Pembibitan biasanya banyak yang menunggangi angka nan dilakukan dengan menggunakan media polibag yaitu dengan cara melakukan persemaian tanaman dengan media polibag nan telah diolah dengan media tanah yang di campur dengan pupuk, dan lakukan pemeliharaan seperti pohon lainnya setakat bertunas dengan baik.
4.3 Reboisasi
[sunting
|
sunting sumber]
Kegiatan penanaman hendaknya dilakukan di awal ataupun musim selama hujan sehingga kebutuhan air bagi pohon cukup tersuguh. Konsentrat yang akan di tanami mudahmudahan sehat dan cukup awet dengan ketinggian 50 cm maupun bertambah. Penamanan tanamna jarak di buat dengan menimbun tanaman kedalam lubang tanam, dan kemudian gunduk alias berika wahana tanah kedalamnya lalu berikan penyiraman lega media petak.
4.4 Pengendalian gulma
[sunting
|
sunting sumber]
Pengendalian gulma disekitar tanaman dapat dilakukan dengan manual maupun mekanis secara kimia. Pelaksanaan pengendalian sakarosa boleh boleh dilakukan dengan pembubunan barisan tanaman, sehingga akan kontributif mempercepat kerumahtanggaan proses pengendalian simultan dengan pembubunan.
4.5 Fertilisasi
[sunting
|
sunting perigi]
Pertama buatlah lubang atau terusan kerdil yang mengelilingi tanaman sejauh ½ kop dengan kedalam seputar 3–5 cm. Pupuk yang sudah disediakan langsung dilakukan penaburan atau di pemerolehan kedalam parit tersebut. Liang parit kemudian di tutup dengan tanah dan dipadatkan .
4.6 Penuaian dan daya produksi
[sunting
|
sunting sumur]
Pohon jarak boleh dipanen ketika sudah mulai berbunga setelah semangat 3 – 4 bulan, sedangkan pembentukan biji kemaluan mulai semenjak hayat 4 – 5 rembulan. Pemanenan tanaman jarak ini boleh dilakukan dengan mandu menguncang ataupun memukul dahan berulag boleh jadi hingga biji kemaluan copot dari dahan dan bertitikan. Adapun cara yang kian efektif yaitu dengan cara memetiknya sedarun dengan baik dan tepat sehingga tanpa merusak biji pelir nan di hasilkan
[6]
Kecepatan Bertaruk dan Produksi
[sunting
|
sunting sendang]
1. Kepantasan Bersemi
[sunting
|
sunting sumur]
Tanaman jarak mulai awal sampai umur dua setengah bulan pertumbuhannya nisbi lambat, sehingga sesuai ditumpangsarikan dengan palawija nan berusia pendek minus memangkalkan produktivitasnya. Pada galibnya tanaman ini menginjak pengetaman sreg vitalitas 3 wulan dan selama musim kemarau bisa penuaian terus dengan selang tahun sekitar dua minggu, walaupun minus pengairan (asal curah hujan abu kerumahtanggaan tiga bulan pertama merata dan bukan cacat bersumber 100 mm saban rembulan). Dengan demikian tanaman ini sesuai ditanam di persil kering detik musim kemarau, dimana tanaman lain lain berkecukupan tumbuh dan menghasilkan
[1]
2. Inovasi dalam Produksi
[sunting
|
sunting sumber]
Tanaman jarak menghasilkan skor jarak pagar nan terdiri berasal
60
persen berat kernel (daging
bush)
dan 40 persen elusif jangat. Inti nilai (kernel) jarak pagar mengandung sekitar 40-45 persen minyak sehingga bisa diekstrak menjadi minyak jarak dengan pendirian mekanis atau ekstraksi menggunakan pelarut seperti heksana. Minyak jarak pagar merupakan varietas petro yang punya komposisi trigliserida yang mirip dengan minyak kacang tanah. Tidak seperti jarak (ricinus communis) kas dapur asam lemak esensial privat rninyak jarak pagar cukup tinggi sehingga minyak jarak cerocok merupakan sebetulnya bisa dikonsumsi bagaikan minyak makan bawah sekadar venom yang berupa
phorbol ester
dan
curcin
dapat dihilangkan[7]
Minyak jarak pagar ini dikembangkan intern produksi biodiesel. Internal proses produksi biodiesel, sepanjang ini menggunakan metode transesterifikasi konvensional. Pada detik ini dilakukan inovasi dalam produksi yaitu berpunca bahan baku bertambah dahulu diambil minyaknya sangat minyak tersebut dikonversi menjadi biodiesel. Namun bagi minyak non pangan, dengan presumsi bahwa minyak tersebut memang diperuntukkan untuk bahan absah biodiesel, maka dapat dilakukan metode transesterifikasi secara berbarengan (in telaga), terbit kredit bahan tersebut. Puas tahap ini proses ekstraksi (pengutipan minyak) dan proses reaksi atau konversi minyak menjadi biodiesel dijadikan satu. Dengan intensi penghilangan satu proses merupakan proses pemungutan minyak dihilangkan maka produk biodiesel yang dihasilkan akan lebih murah[7]
N domestik proses penggarapan biji jarak menjadi biodiesel, dilakukan dengan beberapa tahap yaitu:
1) Proses Pembuatan
Crude Jatropha Oil
(CJO)
– Biji jarak dibersihkan berbunga cerih dengan prinsip dicuci secara manual alias dengan mesin.
– Skor direndam sekitar 5 menit di intern air mendidih, kemudian ditiriskan sampai air tak menitik lagi.
– Skor dikeringkan dengan menunggangi alat pengering atau dijemur di bawah matahari setakat cukup kering, kemudian biji tersebut dimasukkan ke dalam mesin pemisah untuk memisahkan daging kredit mulai sejak kulit bijinya.
– Daging biji yang sudah terpisah dari kulitnya, digiling dan siap buat dipres. Lama tenggang daya mulai sejak penggilingan ke pengepresan diupayakan sesingkat kelihatannya cak bagi menjauhi oksidasi.
– Proses pengepresan biasanya menghindari sisa nan masih mengandung 7 – 10 % minyak. Maka dari itu sebab itu, geladir berpunca proses pengepresan dilakukan proses ekstraksi pelarut, sehingga ampasnya hanya mengandung minyak kurang bermula 0,1% dari sukar keringnya. Pelarut yang absah digunakan adalah pelarut n – heksan dengan rentang didih 60 – 70
C.
– Tahap ini menghasilkan
Crude Jatropha Oil
(CJO), yang lebih lanjut akan diproses menjadi
Jatropha Oil
(JO).
2) Proses Pembuatan Biodiesel
– Reaksi Esterifikasi: CJO mempunyai suku cadang utama berupa trigliserida dan asam enak adil. Asam gurih netral harus dihilangkan terlebih adv amat moga bukan mengganggu reaksi pembuatan biodiesel (reaksi transesterifikasi). Penghilangan senderut lemak bebas ini dapat dilakukan melalui reaksi esterifikasi.
Pada reaksi ini senderut lezat bebas direaksikan dengan metanol menjadi biodiesel sehingga tidak mengurangi akuisisi biodiesel. Tahap ini menghasilkan
Jatropa Oil
(JO) nan telah tidak mengandung asam sedap bebas, sehingga dapat dikonversi menjadi biodiesel melalui reaksi transesterifikasi.
-Reaksi Transesterifikasi: Reaksi transesterifikasi ialah reaksi utama dalam pembuatan biodiesel.
Puas reaksi ini, trigliserida (petro) bereaksi dengan metanol kerumahtanggaan katalis basa lakukan menghasilkan biodiesel dan gliserol (gliserin). Setakat pada tahap ini, pembuatan biodiesel menggunakan bahan baku alternatif pohon jarak pagar sudah lalu selesai dan boleh digunakan sebagai bahan bakar alternatif perombak minyak solar
[7]
Potensi Tanaman Jarak di Indonesia
[sunting
|
sunting mata air]
Pokok kayu jarak tinggal berpotensi untuk dikembangkan di Indonesia didukung oleh kesiapan lahan lakukan pengembangan jarak pagar di Indonesia yang sangat sesuai sampai ke 14,2 juta hektar dengan ketersediaan saat ini sekitar 5 juta hektar. Untuk mengembari kesiapan kapling nan sudah ada pula dilakukan penyediaan benih unggul untuk pengembangan jarak pagar seluas 2,4 juta ha tahun 2025 dan telah diperoleh pohon bos berbunga aksesi- aksesi yang dikoleksi. Budidaya tanaman jarak nisbi masih baru dan teknologi budidayanya terus dikembangkan begitu juga halnya, komponen teknologi pengendalian hama dan kebobrokan, pola tanam, pemupukan serta teknologi pengolahannya. Detik ini kuantitas produksi kredit jarak seluruh Indonesia masih lewat adv minim hanya sebesar 7.852 ton pada tahun 2007 dari luas areal 68.200 ha, meningkat menjadi 7.925 ton waktu 2008 berpangkal areal 69.221 ha dan tahun 2009 menjadi 8.013 dari luas areal 69.315 ha. Masalah utama kerumahtanggaan mendukung percepatan pengembangan jarak pagar selain peluasan onderdil teknologi budidaya adalah mencari terobosan baru buat meningkatkan produktivitas pokok kayu. Hal ini dapat ditempuh melalui bioteknologi dan perkomplotan genetika serta mencari sumber keragaman baru genetika dari negara asal, termasuk berpangkal negara-negara Amerika Latin
[5]
Saat ini terdapat sejumlah area di Indonesia yang sudah digalakkan cak bagi mengembangkan penghijauan jarak seperti mana daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), Sejumlah tahun ke depan, NTB diharapkan menghadap sebagai riuk satu daerah penghasil petro jarak terbesar di Indonesia. NTB dijadikan lokasi uji coba reboisasi jarak kewarganegaraan dan diyakini dalam hari nisbi tidak lama menjadi daerah kreator minyak jarak terbesar. Perebusan minyak jarak sebagai pengganti BBM alternatif juga menjadi lapangan kerja baru bagi mahajana di provinsi itu[5]
1. Potensi Tanaman Jarak di Jawa Barat
[sunting
|
sunting sendang]
Saat ini pengembangan pokok kayu jarak di Jawa Barat baru mencapai 2 ribu hektar. Pengembangan ini antara lain dilakukan oleh PTPN Rajawali Nusantara Indonesia di Cirebon. Ada juga yang aktual kerja sama antara Pertamina dengan Perhutani, dengan Kodam, dan lain-bukan. Pohon jarak sangat berpotensi untuk dikembangkan lebih jauh didukung oleh pelibatan bagan-rencana yang akan mendukung penanaman jarak di Jawa barat sebagai halnya koperasi di Jawa Barat. Ketua Publik Dewan Koperasi Indonesia (Dekopin) Kancing juga mengatakan bahwa Jawa Barat harus menjadi salah satu daerah penghasil biji jarak yang produktif. Dengan serupa itu produktivitasnya bisa setara dengan negeri enggak sebagai halnya Kabupaten Jember, Jawa Timur[5]
Petani Mahakuasa sebenarnya masih trauma untuk menanam jarak karena sebelumnya sempat mengalami kehampaan dalam peluasan. Peluasan tersebut tak berlantas karena gagal n domestik hal teknologi, pasar, dan mata air pokok basyar. Dahulu pemerintah mutakadim mengepas mengembangkan tanaman jarak dengan melibatkan banyak pihak termasuk BUMN tapi gagal karena tidak ada pasar yang cak hendak menampung. Harganya lampau rendah yaitu hanya Rp 700 per kg. Pengembangan jarak di Mahakuasa mutakadim terhenti sejak 2010. Pelecok suatu permasalahannya adalah hasil produksinya belum memiliki nilai ekonomis. Melangkaui anggaran APBN Dinas Pertanian Jabar, pengembangan jarak cerocok dilakukan selama 2006 – 2009. Detik itu lokasinya meliputi Subang, Cirebon, dan Ii kabupaten Banjar. Pengembangannya seluas 630 ha dan ada 54 tipar esensi yang tersebar di beberapa distrik di Jabar[5]
Sedangkan privat analisis finansial aksi berladang jarak hasil penekanan Indrawanto et al. (2009) kerjakan luasan areal 10 ha dengan presumsi; populasi tanaman 2.500 pohon/ha, produktivitas maksimum sebesar 7 ton angka kering dicapai umur 5 masa, periode kajian selama 30 waktu dan nilai discount factor sebesar 12 % dengan harga Rp.1.200,-/kg poin kering menunjukkan usahatani jarak pagar ini layak diusahakan. Hasil analisis sensitivitas ternyata break event point finansial usahatani terjadi apabila harga kredit kering jarak Rp.1.000,-. Bersumber segi analisis finansial agroindustri biodiesel ternyata kemungkinan agroindustri biodiesel privat skala kecil hasil 100 l petro jarak bergairah (crude jatropha oil) selama 5 jam pun cukup dilaksanakan dengan kondisi break event point harga biodiesel sebesar Rp.6.540,-/l dengan premis kondisi lainnya tetap. Doang demikian, perkembangan produksi yang terjadi di tingkat peladang enggak sesuai dengan yang diprediksi maka itu karena berbagai masalah dan obstruksi sebagai berikut:
a. Komponen teknologi seperti: macam, budidaya, pascapanen dan alat perebusan yang masih dalam taraf eksplorasi. Sebagai konseptual, macam yang dihasilkan ternyata produktivitas per hektar masih adv minim dengan kesesuaian persil yang belum jelas, sehingga apa nan dihasilkan saat ini belum layak lakukan diselesaikan menjadi biodiesel.
b. Dari segi sosial dan ekonomi umum belum mengetahui budidaya dan pengolahan jarak cerocok, disamping itu angka keekonomian minyak jarak belum jelas dibandingkan dengan minyak kapling. Kejelasan bermula pengembangan jarak pagar doang dapat dilaksanakan di provinsi pedalaman maupun pada wilayah perbatasan yang jauh dari sendi-pusat memikul.
c. Intern hal kelembagaan dan managemen belum tampak adanya kelembagaan di tingkat kelompok berbendang ataupun kelembagaan penanganan pascapanen dan jaminan pasar terutama pembeli produk angka kering, biodiesel dan hasil ikutannya.
d. Koordinasi antar lembaga dalam hal pengembangan jarak pagar belum tertata dengan baik seperti mana adanya pasar, lahan untuk kebun, pembiayaan, insentif bagi pabrik biodiesel, studi yang terintegrasi dan teknologi jauhar setakat industri bibit, dan kegiatan penyuluhan (pelatihan, didikan dan pengawalan).
Tantangan ke depan dalam pengembangan jarak cerocok seumpama bahan bakar nabati diantaranya (1) mendapatkan diversifikasi yang tingkat produktivitasnya tinggi, (2) terobosan teknologi budidaya sehingga tahun pertama mampu menghasilkan tingkat kapasitas di atas 12 ton per hektar tidak mesti menunggu tanaman sampai berusia 4 maupun 5 tahun bikin menghasilkan tingkat daya produksi yang sama, (3) kredit keekonomian minyak jarak pagar yang menguntungkan, (4)terbentuknya kelembagaan nan mapan nan berkaitan dengan usahatani jarak sogang serta (5) terintegrasinya programa pengembangan jarak cerocok antar lembaga[5]
Produk Utama Pohon Jarak
[sunting
|
sunting sumber]
Produk utama tanaman jarak adalah patra jarak. Kendatipun kandungan patra n domestik jarak pagar (Jatropha curcas L.) cukup tinggi, semata-mata di dalamnya terkandung racun, sehingga tidak dapat digunakan misal patra makan. Di dalam minyak jarak pagar terkandung ikatan rangkap nan mengakibatkan minyak menjadi tidak stabil sehingga invalid sesuai bikin dibuat biodiesel. Oleh karena itu, teristiadat dilakukan penelitian bakal mengejar alternatif penggunaan enggak bersumber patra tersebut nan kian sesuai dengan karakteristik sifatnya.
1. Karakteristik Minyak Jarak
[sunting
|
sunting sumur]
Resan jasad dan kimia minyak jarak, memenuhi persyaratan bagaikan pelumas dasar kecuali plong persyaratan ketentuan pencucian dan pour point. Karakteristik tersebut adalah: kerapatan 0,9157 kg/m3 ; flash point 270o
C ; pour point 0udara murni
C ; viskositas 40udara murni
C (cSt) 34,17 ; viskositas 100o
C (cSt) 7,95 ; viskositas indeks 217 ; indeks bias 25udara murni
C 1,4655 ; bilangan penyabunan 96,7 mg KOH/gr dan bilangan iod 108,5 gr/100 gr. 2. Sifat kimia dan fisik hasil pengujian FTIR dan GC menunjukkan perlunya perbaikan adat awak dan kimia petro jarak sogang. Bilang contoh modifikasi yang dapat dilakukan yakni interesterifikasi dengan minyak nabati nan lebih baik, blending dengan ester sintestis untuk meningkatkan sifat mangsa pelumas pada suhu rendah, mengurangi ketidakjenuhan sehingga patra menjadi lebih stabil
[8]
Berikut komposisi nan terkandung dalam minyak jarak
Asam Lemak | Spesimen Petro Jarak |
---|---|
Asam Kaprilat | 0 |
Bersut Kaprat | 0 |
Asam Laurat | 0 |
Asam meristat | 0 |
Cemberut pentadekanoat | 0 |
Asam palmitat | 13,30 |
Asam stearat | 5,19 |
Asam arakhidat | 0 |
Asam behemik | 0 |
Patra jarak punya sifat-sifat fisika dan kimia sebagai berikut
Indeks | Minyak Jarak |
---|---|
Kandungan minyak (%b/b) | 31,6 |
Predestinasi kalori (Mj/Kg) | 40,31 |
Kodrat Bersut (mg KOH/g) | 8,45 |
Nafkah air (%b/b) | 0,052 |
Kadar abu (%b/b) | Tidak terdeteksi |
Berat Jenis (g/cm3) | 0 |
Viskositas kinematik 40o C |
30,686 |
2. Standar Nasional dan Internasional
[sunting
|
sunting perigi]
Kualitas minyak jarak yang diperoleh terutama puas bilangan bersut melebihi kriteria SNI ialah 4,52 mg NaOH/g. Bilangan asam yang terlalu tinggi akan menyebabkan masalah lega suhu yang tinggi senderut lemak objektif bisa bereaksi dengan ferum sebagai halnya besi, seng, timbal, mangan, kobal, timah dan logam lainnya, dimana kejadian tersebut dapat mengerapkan kehancuran onderdil mesin diesel ataupun komponen burner kompor patra tanah nan terbuat berbunga logam[9]
Patra jarak yang digunakan sebagai biodiesel harus memenuhi standar kualitas misal berikut:
Parameter dan Eceran | Batas Biji |
---|---|
Massa variasi, kg/m3 | 850-890 |
Kekentalan, cSt | 2,3-6 |
Skor setana | >51 |
Titik nyala | >100 |
Bintik kabut | <18 |
Korosi bilah tembaga | <3 |
Air dan sedimen, %vol | <0,05 |
Abuk tersulfatkan | <0,02 |
Belerang, ppm | <100 |
Fosfor, ppm | <10 |
Angka bersut, mgKOH/g | <0,8 |
Gliserol adil, %-b | <0,02 |
Predestinasi ester alkil, %-b | >96,5 |
Ponten Iodium, gI2/100 g | <115 |
Sedangkan pada tahap internasional, patokan nan dimiliki setiap negara akan berbeda-cedera.
Produk Sekunder
[sunting
|
sunting sumber]
Dagangan penting mulai sejak tanaman jarak ialah petro, tetapi tinja bahan maujud bungkil dan sludge dapat dimanfaatkan dari biji pelir jarak. Komoditas pendamping tersebut antara tidak biobriket, pupuk organik, pakan peliharaan, serta kembali dapat dijadikan bagaikan bahan pembuatan sabun batangan mandi dan kosmetik.[9]
1.1 Material Polimer
[sunting
|
sunting sendang]
Turunan dari minyak jarak dapat digunakan buat sintesis monomer terbarukan dan polimer. Salah satunya yakni polyester biodegradable yang palamarta mileu dan banyak diaplikasikan puas biomedis.
Acuan amatan karakterisasi
Dengan metode FTIR, maka polimer yang diharapkan mengandung 20%CO, 50%CO, 70% CO, dan 50%CO totally cured yang terdiri berasal selulosa asetat.
1.2 Sabun bubuk
[sunting
|
sunting sumber]
Minyak jarak juga boleh digunakan dalam produksi sabun colek. Namun, sabun cair yang dihasilkan berusul minyak jarak harus tetap mengikuti standar prosedur bakal uji sifat kimia dan uji sifat awak terhadap sabun wangi cair yang dihasilkan sesuai dengan SNI 06-4085-1996 tentang syarat mutiara sabun mandi cairan, yaitu menutupi kadar alkali objektif, poin pH, uji kredit lempeng total, dan bobot jenis. Selain uji resan kimia dan uji rasam fisik, sabun mandi cair nan dihasilkan juga dilakukan uji organoleptik terhadap dandan, aroma, kerekatan, banyak busa, kesan detik pemakaian dan kesan sesudah pendayagunaan[3]
Berikut standar dur sabun cair yang harus dipenuhi berdasarkan SNI:
Kriteria Uji | Satuan | Persyaratan |
---|---|---|
Bentuk | Cairan Homogen | |
Bau | Singularis | |
Warna | Khas | |
pH | 6-8 | |
Bahan Aktif | % | min 15 |
Alkali bebas (dihitung sebagai NaOH) | % | maks 0,1 |
Bobot Jenis, 25o C |
1,01-1,10 | |
Angka lempeng total | koloni/g | maks 1×105 |
1.3 Lubricants
[sunting
|
sunting sumur]
Petro jarak lagi dapat digunakan untuk mengembangkan pelumas yang dapat memberikan preservasi kerjakan berbagai alat terutama dalam cuaca diinginkan[3]
1.4 Serat
[sunting
|
sunting sumber]
Produksi minyak jarak menghasilkan dua produk sertaan utama yaitu sekam dan serdak. Campuran duli kastor dan sekam jarak digunakan sebagai pupuk buat meningkatkan pertumbuhan tanaman. Serdak jarak bisa digunakan sebagai pupuk organik yang baik karena kandungan nitrogen dan fosfor nan tinggi.[3]
1.5 Obat-Obatan
[sunting
|
sunting sumber]
Meskipun minyak jarak dikenal bermanfaat untuk memulihkan bilang ki aib, tetapi pengusahaan pembeli ini masih nisbi sedikit. Minyak jarak bisa dimanfaatkan sebagai laksatif, antidiare ataupun aditif dalam obat-obatan. Manusia minyak jarak juga dapat digunakan seumpama pengemulsi berasal bahan nonpolar. Eksploitasi paling terbaru yaitu pemanfaatan minyak jarak yaitu sebagai wahana pengiriman peminta yang sangat nonpolar sama dengan pelamar antikanker paclitaxel dan docetaxel.[3]
Kajian metabolomik yang telah dilakukan
[sunting
|
sunting sumber]
Metabolit yang ditemukan pada pokok kayu jarak adalah cemberut lemak dan metal ester (FAMES). Metabolit sekunder yang ditemukan adalah alkaloids, tannins, saponins, flavonoids, phenolics, HCN dan phytate. Selain itu ditemukan pula terpenoid, peptide siklik. Telah dilakukan pendekatan metabolomik dengan berbagai kajian metabolit. Sungguhpun seperti itu, total total metabolit belum boleh ditentukan semata-mata diyakini bahwa total metabolit yang ada mencapai 5000. Metode analisis nan digunakan ialah
Mass Spectrometers
(MS),
Gas Chromatography Coupled MS
(GC–MS) and
Liquid Chromatography Coupled
MS (LC–MS). Liquid chromatography digabungkan dengan Tuclear Magnetic Resonance
(LC–NMR) kembali digunakan bikin mendeteksi metabolit dengan jumlah nan tingkatan.
Liquid chromatography Fourier Transform Ion Cyclotron Resonance Mass Spectrometry
(LC–FTICR–MS) yakni radas yang silam sensitif dengan akurasi yang tataran.[10]
Berikut hasil senyawa metabolit yang sudah lalu dideteksi meliputi cemberut aminokarboksilat, karbohidrat, nukleotida, turunan asam lemak, cemberut organic, fenol, coumarin, flavonoid, steroid, dan lainnya)
Acuan hasil data analisis meabolomik dengan NMR
Privat peluasan produksi tanaman jarak telah dilakukan
metabolit-profiling
saat germinasi ataupun pembibitan. Perubahan metabolit diperhatikan internal beraneka macam kondisi lingkungan. Studi tentang perubahan metabolit ini dilakukan dengan GC-TOF-MS. Metabolomik dulu penting buat meneliti kesabaran stress oleh faktor lingkungan terhadap tanaman jarak. Apabila situasi ini diketahui maka penanaman dapat bertambah terkontrol sehingga menaikkan produktivitas.Akibatnya didapatkan bahwa Gamma-Aminobutyrix Acid (GABA) bermain sebagai partikel yang merespons terhadap stres kekeringan yang dialami maka dari itu tanaman jarak. Jumlah GABA akan meningkat ketika suhu 35 C. Peningkatan GABA sebagai respon tingginya temperature berkorelasi dengan gen glutamate dekarboksilase.[9]
Analisis metabolomik yang dapat dikembangkan lebih jauh
[sunting
|
sunting perigi]
Pohon jarak ketika ini dikembangkan buat produksi biodiesel bersumber minyak biji dan bahan kimia bioaktif kerjakan tuntutan sreg bidang farmasi dan persawahan. Pecah analisis metabolomik yang sudah dilakukan, peneliti masih terfokus pada analisis profil metabolit pada sperma untuk peningkatan daya produksi. Sekadar, belum terletak ekspansi nan lebih rinci pada bagian-fragmen lain tanaman jarak itu selain kajian benih jarak. Padahal setiap fragmen pohon punya kegunaan terutama sebagai obat-obatan atau sasaran kimia. Semua putaran tanaman telah digunakan dalam pengobatan tradisional, dan bermacam rupa bioaktivitas seperti antimikroba, racun serangga, dan anti-inflamasi. Dari setiap fragmen pohon jarak dapat dilakukan pendekatan metabolomik bakal mencerna senyawa-senyawa barang apa yang terkandung. Dengan mengetahui sintesis-senyawa nan terserah ini maka bisa diketahui fungsi berasal senyawa tersebut dan dapat menjadi kandidat bahan kimia nan berarti kerjakan keperluan farmasi. Senyawa-senyawa tersebut dapat dipelajari lebih lanjut dengan melihat hasil genomik, transkriptomik, dan proteomik[11]
Saat ini start dilakukan sekuensing genom dan kesadaran tercalit sistem biologi telah dari pohon jarak. Pengumuman tentang pola ekspresi gen dalam jaringan pohon akan membantu meningkatkan efisiensi produksi. Efisiensi produksi didapatkan dengan memahami proses seperti musim pematangan dan kualitas jauhar, produksi minyak, FA atau racun. Dengan semacam itu, pendekatan metabolomik harus dilakukan secara bertahap, contohnya momen mengembangkan benih. Identifikasi dan perwatakan ekspresi gen spasial dan temporal nan secara gemi berarti bikin biosintesis FA akan membantu kita memahami qanun sintesisnya. Manifesto tentang level dan pola ekspresi gen bisa menyediakan data nan diperlukan bikin pemuliaan dan kolusi genetika lakukan meningkatkan kandungan minyak atau mengoptimalkan komposisi FA privat biji jarak.[10]
Selanjutnya, pendekatan proteomik menghasilkan wawasan raksasa ke biologi sistem tanaman secara publik dan bisa mengeksplorasi kolek metabolisme jarak. Pengetahuan akan halnya kandungan zat putih telur dan pola peredaran n domestik melebarkan benih sebagai jaringan harus mendapat perhatian khas, dan akan memberikan rincian mekanisme dominasi di Jatropha [8]. Oleh karena itu, teknologi penting bagi meningkatkan deteksi protein yang berlimpah, serta anotasi zat putih telur sebagaimana analisis protein bahan dan non-korban. Bertentangan dengan proteomik, yang analisisnya dapat dimulai dari sa-puan genomik, bikin metabolomik tidak ada bacaan inisiasi. Lamun 164 paduan dan beberapa jalur metabolisme penting di
Jatropha
telah dikenali, pemahaman kita tentang jalur kompleks dan bagaimana mereka diatur n domestik kondisi tekanan yang berbeda masih jauh dari lengkap[11]
Proses pembentukan biodiesel nan mulai sejak dari tanaman jarak lagi bisa dilakukan analisis metabolomik seterusnya yaitu dengan menganalisis makanan metabolit yang ada pada metil ester yang dihasilkan dari proses ekstraksi minyak dari biji jarak. Untuk membuat biodiesel berpokok petro jarak maka harus melalui tahap transesterifikasi, sekadar proses ini biasanya dilakukan masih secara fisika dan kimia, yaitu dengan berbuat pengepresan kemudian minyak jarak diproses lebih lanjut dengan metode esterifikasi-transesterifikasi bikin menurunkan kandungan asam nikmat adil nan boleh menaruh kualitas berpokok petro jarak andai bahan formal biodiesel. Namun transesterifikasi secara ilmu pisah n kepunyaan kekurangan ialah
yield
yang tidak begitu strata dan sulit untuk mengerjakan rekonstruksi gliserol. Cara enzimatis bagi transesterifikasi boleh dilakukan menunggangi bakteri dapat melakukan transesterifikasi kian spesifik, pemulihan gliserol serta
yield
metil ester yang kian tangga ibarat korban sah biodiesel. Bagi menguji dan membandingkan hasil antara proses transesterifikasi antara keduanya, maka bisa dilakukan kajian metabolomik kerjakan melihat pengaruh berasal proses transesterifikasi bakteri tersebut. Hasil yang ada dibandingkan dengan patokan mutu biodiesel yang ada. Dengan analisis metabolomik ini maka akan ikut mengembangkan kualitas dari minyak jarak sebagai alamat resmi pembuatan biodiesel. Makanya karena itu, kajian metabolomik berarti akan mendukung kognisi dan peningkatan pokok kayu jarak laksana sumber biofuel. Ketika akan lebih banyak fusi riil metabolit-metabolit mentah yang akan diketahui dari pendekatan metabolomik serta fungsinya secara jelas dan peranan dalam metabolisme jarak diketahui dengan baik, harga tanaman jarak akan bisa meningkat karena nilai yang terkandung didalamnya juga semakin tangga. Diharapkan kajian metabolit pada pengembangan benih jarak dapat memanjatkan harga jarak setakat Rp 1200/kg, dan analisis metabolit secara keseluruhan dari setiap bagian tanaman jarak untuk keperluan farmasi dapat meningkatkan harga tanaman jarak yang tadinya hanya Rp 700/kg menjadi Rp 1000/kg ataupun bertambah[11]
Referensi
[sunting
|
sunting mata air]
-
^
a
b
c
Lestari, Ratna Dwi. Pohon Jarak. Percik Plonco Edisi 6. Oktober 2008. ISSN 1978-5429 -
^
Cronquist, A. (1981).
An Integrated System of Classification of Flowering Plants. New York: Columbia University Press. Hal 234 -
^
a
b
c
d
e
Kumar, A., S. Sharma. (2008). An evaluation of mulipurpose oil seed crop for industrial uses (Jatropha curcas): A review. Indsutrial Crops and Products doi:10.1016/j.indcrop -
^
Soenardi, M., Romli, Djumali, dan Suhadi. (2000). Sistem tanam tumpangsari jarak dan palawija. Laporan Hasil Pengkhususan. Balitbas: Malang. Hal 18 -
^
a
b
c
d
e
f
g
Disbun. (2017). Pokok kayu Jarak [Online] http://disbun.jabarprov.go.id/page/view/63-id-jarak. Diakses lega copot 28 Maret 2019 -
^
Weiss, E.A. (1971). Castor, Sesame and Safflower. London: Leonard Hill. Hal 525 -
^
a
b
c
Gao, Yin-yu., Wen-wei Chen, Hanwu Lei, Yuhuan Liu, Xiangyang Tali tap, Roger Ruan. (2007). Optimization of transesterification conditions for the production of fatty acid methyl ester (FAME) from Chinese tallow kernel oil with surfactant-coated lipase.
J.Biomass and Energy. Science Direct. -
^
Akbar E, Z. Yaakob, S.K. Kamarudin, M. Ismail, J. Salimon, (2009). Characteristic and Composition of Jatropha Curcas Oil Seed from Malaysia and its Potential as Biodiesel Feedstock Feedstock. European Journal of Scientific Research. Vo. 29 (3):396-403. -
^
a
b
c
Qazuini, M., dan Satrijo Saloko. (2008).
Pembuatan biodiesel dari minyak jarak pagar
(Jatropha Curcas L.). Jurusan Teknologi Pertanian Fakultas Pertanian UniversitasMataram -
^
a
b
Afendi FM, Okada Tepi langit, Yamazaki M, Hirai-Morita A, Nakamura Y, Nakamura K, Ikeda S, Takahashi H, Altaf-Ul-Amin M, Darusman LK, Saito K, Kanaya S. (2012). KNApSAcK family databases: integrated metabolite–plant species databases for multifaceted plant research. Plant Cell Physiol 53:e1 -
^
a
b
c
Da Silva, N.D.L., Maria Regina Wolf Maciel, Cesar Benedito Batistella, And RubensMaciel Filho. (2006).
Optimization of Biodiesel Production From Castor Oil.Laboratory of Separation Process Development (LDPS). School of Chemical Engineering. State University of Campinas. So Paulo, Brazil.
Pranala asing
[sunting
|
sunting sumber]
Tanaman Jarak Banyak Tumbuh Di Daerah
Source: https://id.wikipedia.org/wiki/Jarak_%28tumbuhan%29