Pada dasarnya, investasi yakni sebuah proses meningkatkan skor aset dengan kaidah menempatkan dana di instrumen tertentu. Kenaikan itu dari berpunca keuntungan nan diperoleh dari proses tersebut.
Kendati tidak seperti menggarami lautan, proses investasi mesti disertai dengan pengetahuan tentang konsep perhitungan potensi keuntungan. Enggak terkecuali pendanaan di obligasi atau surat berharga nan diterbitkan oleh pemerintah.
Ada beberapa konsep yang dikenal secara umum privat pendanaan obligasi merupakan kupon,
yield to maturity, current yield, accrued interest, capital gain
dan sebagainya yang akan kita bahas internal artikel ini.
Berikut ini ilustrasi enumerasi potensi keuntungan dari pendanaan obligasi pemerintah. Bak contoh, seorang investor memiliki tip Rp100 juta dan berinvestasi di surat utang seri FR dengan kupon 10%.
Berapa nilai kupon yang diterima setiap 6 bulan? Berapa pula
current yield,
accrued interest
dan potensi
yield to maturity?
Kupon
Kupon merupakan bunga yang dibayarkan penerbit surat pinjaman kepada investor secara periodik. Periode waktu penyetoran kupon obligasi itu bervariasi tergantung jenisnya. Misalnya, pembayaran kupon obligasi FR dilakukan setiap 6 rembulan sedangkan kupon ORI setiap 1 bulan.
N domestik contoh Obligasi Negara seri FR, kupon dibayar secara
semi-annual
atau dua bisa jadi setahun setiap 6 bulan. Rumusnya ialah kupon dikalikan dengan ponten nominal.
Karena dibayar dua kali dalam setahun, maka hasil perkalian antara kupon dan nilai nominal itu dibagi dua. Besaran kupon tersebut perlu dikurangi Pajak penghasilan (Pph) sebesar 15%. (lihat infografis)
Capital Gain
Selain dari kupon, investasi surat utang memiliki potensi untuk mendapatkan keuntungan yang disebut sebagai
capital gain
dari transaksi di pasar sekunder.
Sebagai contoh, investor tersebut cak memindahtangankan obligasi di pasar sekunder dengan harga 102%. Dengan demikian,
capital gain
yang berpotensi diperolehnya sebesar Rp2.000.000 nan berpokok dari penghitungan Rp100.000.000 x (102-100)%.
Perkiraan yang sama digunakan lakukan menghitungcapital loss.
(lihat infografis)
Current Yield
Yield
yakni imbal hasil berpunca proses investasi surat pinjaman.
Current yield
merupakan imbal hasil yang diterima selama satu perian dengan cak menjumlah tingkat kupon obligasi dibagi dengan harga obligasi.
Obligasi pemerintah yang dapat diperdagangkan di pasar sekunder bukan tetapi n kepunyaan kupon namun juga harga
(price). Harga tersebut terdiri berusul harga premium, harga par dan harga diskon.
Harga par yakni harga obligasi yang sama dengan ponten par atau nilai nominal (=100%), harga premium ialah harga obligasi di atas harga par (>100%) dan harga rabat adalah harga surat pinjaman di pangkal biji par (<100%).
Current yield
diperoleh dengan cara membagi kupon dengan harga beli surat utang. Misalnya, harga beli obligasi sebesar 98 (atau 98% dari nilai nominal) dan kupon 10% maka investor sebenarnya memiliki keuntungan sebesar 10,2%.
Accrued Interest
Accrued interest
maupun bunga berjalan adalah kupon nan harus dibayar pengasosiasi kepada penjual surat utang nan unjuk apabila transaksi beli terjadi di antara tanggal pembayaran kupon. Berikut ini contohnya:
Investor X membeli obligasi dari penanam modal Y dengan poin nominal Rp100.000.000 juta serta kupon 10% pada 1 April 2017 dimana obligasi tersebut jatuh tempo pada 1 Juli 2018. Kupon dibayar setiap 1 Januari dan 1 Juli.
Selain membayar harga obligasi, investor X juga teristiadat membayar anak uang berjalan dimana investor Y berhak atas bunga dari tanggal penyerahan kupon bontot (1 Januari 2017) sebatas 1 April 2017.
Berikut rumus
accrued interest:
Dimana:
AI: bunga melanglang
N: kredit nominal
c: tingkat kupon
n: frekuensi pemasukan kupon dalam setahun
a: periode dari tanggal pembayaran kupon keladak sampai rontok setelmen.
E: tahun dari tanggal penyerahan kupon bontot sampai tanggal pembayaran kupon berikutnya.
Dengan perhitungan menggunakan rumus accrued interest tersebut, rente berjalan nan wajib disiapkan yaitu sebesar Rp25.000.000.
Yield to Maturity (YTM)
Yield to maturity
(YTM) adalah potensi keuntungan per tahun yang diperoleh dari kupon dan beda harga apabila memegang surat utang hingga drop tempo.
Rayapan
yield
ini berbanding menyungsang berasal pergerakan harga. Apabila harga surat pinjaman meningkat maka
yield
turun, begitu pula sebaliknya. YTM dianggap menunjukkan tingkat keuntungan yang diperoleh investor apabila menyambut obligasi hingga kedaluwarsa.
Rumus YTM menghitung beberapa faktor seperti nilai nominal, harga beli obligasi, nilai nominal, setakat tahun jatuh tempo. Berusul perhitungan menggunakan rumus yang cak semau, kita mendapatkan antisipasi YTM sebesar 12,12%.
Perbandingan dengan Deposito
Dalam beberapa aspek, obligasi memiliki beberapa perbedaan karakteristik dengan perangkat kapitalisasi lainnya yaitu simpanan deposito. Dalam investasi di deposito, besaran pajak penghasilan lebih segara yakni 20%, padahal obligasi hanya 15%.
Di samping itu, tingkat bunga deposito rata-rata lebih adv minim dibandingkan dengan imbal hasil atau
yield
surat pinjaman. Maka itu karena itu, tingkat keuntungan yang ditawarkan makin rendah sesuai dengan budi dari organ tersebut.
Deposito juga tak boleh diperdagangkan seperti surat utang di pasar sekunder sehingga tidak memiliki potensi
capital gain. Secara jangka waktu, deposito memiliki versi tenor yang kian pendek daripada surat utang.
Berlandaskan runding yang sudah disampaikan di atas, investasi obligasi menjadi opsi yang mengganjur apabila kita ingin memiliki instrumen investasi nan keuntungannya dapat diprediksi di tahun depan.
Di samping itu, modal investasi surat pinjaman pemerintah akan kembali apabila kita memegangnya hingga jatuh tempo. Obligasi yakni instrumen pendanaan nan boleh menjadi penyeimbang dari perabot-peranti investasi lain yang telah kita miliki.
Keuntungan yang diperoleh terbit investasi surat utang dapat digunakan bagi mencapai harapan di periode depan, misalnya, untuk membeli radas genahar, membeli roda yunior maupun pamrih lain sesuai kebutuhan dan keinginan masing-masing individu.
Nah, takdirnya sira masih kacau adapun investasi obligasi ini, kamu bisa DM digibank di Instagram @digibankid bagi menyoal serta merta seputar penanaman modal. Silakan, start penanaman modal obligasi sekarang!
Perhitungan Bunga Berjalan Dihitung Sejak Tanggal
Source: https://www.dbs.id/digibank/id/id/articles/wealth-101-menghitung-potensi-keuntungan-dari-investasi-obligasi