Bunga Tulip Merupakan Bunga Nasional Negara

Tulip menjadi bunga favorit banyak orang sama halnya dengan bunga mawar, lili, dan anggrek. Anakan tulip dikenal identik dengan negara kincir angin tersebut ternyata berasal terbit tumbuhan gelap di kewedanan
pegunungan
 Pamir, Asia Tengah dan Asia Barat.

Tulip, Dihormati dan Ikon Berbagai Negara

Tulip n domestik latin disebut Tulipa yang n kepunyaan keagungan

antara 10–70 cm, bentuk daunnya berlilin, sempit memanjang dengan bunganya berukuran samudra terdiri 6 helai daun mahkota. Keindahan tulip tersebut sukses membentuk Kesultanan Utsmaniyah, Turki terpukau dan mulai membudidayakan sejak hari 1080 M.

D
ikutip berbunga laman Wikipedia,

tulip seringkali dipakai lega seni ornamen Persia dan Turki.

Stempel yang diberikan orang Eropa bikin tulip berbunga bersumber bahasa Persia bagi
ubel-ubel
 (
bahasa Persia
:

دلبنت
,

dulband

) karena ketika anak uang tulip belum mekar sepenuhnya bentuknya terlihat sama dengan serban. Serban yakni cemping panjang dan lebar yang diikatkan di atas pembesar, biasanya digunakan oleh masyarakat daerah Timur Tengah dan India.

Tulip enggak saja menjadi rente kebangsaan kerjakan Turki dan Iran. Berbagai negara seperti Belanda, Afghanistan, Hungaria, dan Belgium juga turut menetapkan ikon bunga tulip. Di Persia (Iran), menganggap bunga tulip sebagai lambang keberanian dan congor terima kasih bagi rakyatnya yang berjuang membela negara setakat gugur. Lebih-lebih rencana alam Iran lagi dirancang menyerupai bunga tulip.

Kemudian, puas waktu Kesultanan Utsmaniyah (Turki) dan Bizantium, kedatangan tulip nan cukup dihormati dibuktikan oleh kebijakan Paduka tuan Ahmed III membedakan peraturan bagi perdagangan bunga nasional Turki.

“Barang kelihatannya yang memperjual-belikan anakan tulip akan divonis ikut penjara.”

Zaman Syah Ahmed III dikenal sebagai Era Tulip dan anda dikenal sebagai Kanjeng sultan Tulip. Sampai-hingga Istana Sultan mendirikan badan khusus bikin budidaya tulip. Badan nan dikepalai oleh perangka bunga asal Turki nan bertugas untuk menentukan kualitas bervariasi keberagaman anak uang tulip dan pemberian stempel yang unik. Mereka juga takhlik syair-syair indah sebagai berikut:

“

Those that burn the heart

”, “

Matchless Pearl

”, “

Rose of colored Glass

”, “

Increaser of Joy

”, “

Big Scarlet

”, “

Star of Felicity

”, “

Diamond Envy

”,

or

 “

Light of the Mind

”.

Penilaian bunga yang layak timbrung daftar spesies bunga tulip harus lulus melewati persyaratan, seperti matra yang tinggi dan rigai kelopak nan lancip dengan jarak antar helai sanding. Helaian yang halus, kokoh, satu warna berserta matra lebar dan tahapan nan sesuai.

Tulip begitu bermanfaat bagi Turki sampai dijadikan ikon pariwisata, karya sastra, kerajinan tangan, corak pakaian, paesan mata uang, motif ambal dan simbol-simbol organisasi.

Turki koteng juga sering mengadakan festival bunga tulip di Emirgan Park, Hindiv Park, Taksim Square, Camlica Park, Goztepe Rose Garden, dan Gulhane Perpisahan.

Belanda Sebagai Negara Pengekspor Bunga Tulip Terbesar di Dunia

Belanda berbuah menjadikan tulip sebagai ikon negaranya dan membuat taman segara Keukenhof Garden yang terdiri berpangkal berjenis-jenis tulip pancaragam hasil persimpangan. Siapa sangka, asal usul tulip di Belanda berawal pecah Sultan Sulaiman I, Kesultanan Utsmaniyah yang mengirimkan bibit tulip kepada

Ogier de Busbecq
, seorang duta besar berbunga Sinuhun
Ferdinand I
,
Paduka

Kekaisaran Romawi Salih

ke

Wina
 pada perian 1554. Belas kasih tersebut sebagai cinderamata hendaknya tulip turut menghiasi taman Istana Aji Ferdinan I. Kemudian sekitar hari
1593
 Raja Ferdinan mengasihkan kepada temannya seorang ahli botani Flemish
Carolus Clusius
 di
Universitas Leiden
 dan mendirikan

hortus academicus

. Kemudian beliau berangkat menekuni makin n domestik adapun budidaya tulip sampai belajar berasal negara Turki bagaimana teknik penanamannya. Dari situlah tulip menanjak popularitasnya. Bahkan tulip di Turki dan Belanda harganya melonjak panjang sampai puas unjuk fenomena

Tulip Mania (1718-1730 M).

Selain itu, Belanda setiap tahunnya mengirimkan bunga tulip untuk ditanam di daerah tingkat
Ottawa
 sebagai mulut syukur kepada
Kanada
 yang mengkhususkan Belanda dari
Nazi
 Jerman dan sewaktu zaman penyerobotan bermurah hati menyenggangkan tempat berkampung
Raja Juliana
 yang pada masa itu masih puteri mahkota.

Hasil Corak Tulip Akibat Gejala Virus Lily Mottle

Awalnya, motif garis-garis, “karangan kuas,” ataupun “jilatan api” atau mempunyai warna tak pada fragmen-bagian tertentu daun bunga cukup tersohor rasi itu. Seiringnya berjalannya waktu, konseptual plonco hadir lebih beragam mulai berpokok warna daun bunga dan sentuhan warna lain lega dasar dandan bunga tulip. Warna-corak lain tercipta karena adanya perubahan
pigmen
 di putaran atas dan bagian bawah rente.

Berdasarkan informasi dari situs www.virology.ws, bunga tulip diversifikasi Lilies nan terinfeksi Lily mottle virus membuat corak bunga yang semula spesial menjadi berurai lebih berpunca satu warna, sebagai halnya belang dan coretan. Insekta nan menularkan virus ini adalah Aphids, atau kutu daun. Akan doang dibalik keindahannya, virus mosaik justru membuat pokok kayu tulip menderita kesakitan dan perlahan mati. Kini tulip keberagaman tersebut masuk kategori jenis susah karena populasinya semakin terancam punah.

(BR)