Buah Berbiji Satu Berambut Dan Berakar Tunggang

02/08/2022 Informasi 74 Views

Uraian :
Pohon buah dari Amerika Tengah, tumbuh haram di alas-hutan, banyak juga ditanam di kebun dan di jerambah yang lapisan tanahnya bergerak-gerak dan bakir serta tidak tergenang air. Walau dapat berbuah di n baruh invalid, tapi hasil akan memuaskan bila ditanam puas jalal 200-1.000 m di atas permukaan laut (dpl), pada provinsi tropik dari subtropik yang banyak curah hujannya. Pokok kayu katai, tinggi 3-10 m, berserat senja, mayit berkayu, bulat, warnanya coklat kumuh, banyak bersangkak, ranting berambut halus. Patera individual, bertangkai yang panjangnya 1,5-5 cm, kotor, letaknya berdesakan di ujung ranting, bentuknya jorong sampai buntar telur memanjang, tebal sama dengan indra peraba, ujung dan pangkal runcing, tepi rata sewaktu-waktu kira rmenggulung ke atas, berkerangka rnenyirip, panjang 10-20 cm, rata gigi 3-10 cm, daun taruna warnanya kemerahan dan berambut bersanding, daun tua warnanya hijau dan gundul. Bunganya bunga berbagai, berkelamin dua, tersusun n domestik malai nan keluar dekat ujung ranting, warnanya kuning kehijauan. Buahnya buah buni, tulangtulangan bola alias bulat telur, panjang 5-20 cm, warnanya hijau maupun hijau kekuningan, berbintik-bintik ungu atau ungu sarna sekali berbiji satu, daging buah sekiranya telah masak lunak, warnanya baru, kekuningan. Angka bulat sebagai halnya bola, diameter 2,5 – 5 cm, keping biji kudus kemerahan. Biji pelir alpokat yang masak daging buahnya panjang hati, berlemak, kebanyakan dimakan sebagai es campur atau dibuat juice. minyaknya digunakan antara lain untuk keperluan kosmetik. Perbanyakan dengan ponten, cara okulasi dan cara enten.

Tanda Lokal :

Apuket, alpuket, jambu wolanda (Sunda), apokat, avokat,; plokat (Jawa). apokat, alpokat, avokat, advokat (Sumatera).

Kebobrokan Nan Boleh Diobati :

Sariawan, melembabkan alat peraba kuring, kencing batu, sakit komandan; Berangsangan (Hipertensi), lindu saraf (neuralgia), gempa bumi nafkah,; Saluran berasimilasi membengkak (bronchial swellings), sakit gigi,; Kencing manis (kencing manis melitus), menstruasi tidak teratur.

Baca : Kelompok Tanaman Polong Kacang

Adegan YANG DIPAKAI
: Daging biji kemaluan, patera, biji.

PEMANFAATAN

KEGUNAAN :

Daging buah

– Sariawan.
– Melembabkan kulit tandus.

Patera.

– Kencing batu.
– Darah tinggi, sakit kepala.
– Ngilu syaraf.
– Remai ki gua garba.
– Parit berasimilasi membengkak (bronchial swellings).
– Menstruasi tidak teratur.

Nilai.

– Ngilu gigi.
– Kencing manis.

PEMAKAIAN.

Kerjakan minum: 3-6 lawai daun.
Eksploitasi Luar: Daging buah secukupnya dilumatkan, dipakai kerjakan masker. Daun lakukan pengusahaan setempat, biji digiling subtil menjadi serbuk lakukan menghilangkan linu.

Cara PEMAKAIAN:

1. Sariawan.

Sebuah isi alpokat nan sudah masak diberi 2 spatula makan madu
tahir, diaduk merata lalu dimakan. Bakal setiap hari sampai
sembuh.

2. Kencing batu.

4 lembar patera alpokat, 3 buah rimpang teki, 5 tangkai patera terup,
sehelai biji pinang, 1 buah pala, 3 jari gula enau, dicuci dulu
direbus dengan 3 beling air bersih sampai tersisa 2 1/4 kaca.
Setelah anyep disaring lalu diminum. Sehari 3 x 3/4 gelas.

3. Bakat panjang.

3 lembar daun alpokat dicuci nirmala tinggal diseduh dengan 1 beling air
panas. Sehabis anyep diminum sekaligus.

4. Sampul depan cengkar.

Biji pelir diambil isinya terlampau dilumatkan setakat seperti bubur. Dipakai
buat topeng, dengan cara memoles muka yang kering. Muka
dibasuh dengan air setelah lapisan topeng alpokat tersebut
meringkai.

5. Sakit gigi berlubang.

Lubang pada gigi dimasukkan serbuk poin alpokat.

6. Bengkak karena Peradangan.

Bubuk terbit biji seadanya ditambah minus air sebatas menjadi
lepa seperti bubur, balurkan kebagian tubuh yang gempa bumi.

7. Glikosuria.

Poin dipanggang di atas api lalu dipotong kecil-kecil dengan golok,
kemudian digodok dengan air bersih hingga airnya menjadi coklat.
Ampai, mereguk selepas dingin.

Baca : Bunga Lavender Dari Sedotan

8. Teh dan alpokat baik bikin menyurutkan rasa sakit kepala, ngilu
nafkah, nyonyor pada sungai buatan napas, rasa nyeri syaraf (Neuralgia)
dan datang haid tak koheren.

Data penelitian:

Daun n kepunyaan aktivitas antibakteri dan hadang pertumbuhan Staphylococcus aureus strain A dan B. Staphylococcus albus, Pseudomonas sp., Proteus sp., Escherichea coli dan Bacillus subtilis (E.O. ognulans dan E. Ramstad 1975).